Cari Blog Ini

Rabu, 20 Juli 2011

Cerita canda pengobat stress oleh Sudiman, S.IP


Judul: kisah TKW yang terbebas dari hukuman pancung

Kisah ini bermula dari seorang TKW berasal dari sebuah kota penghasil  TKW terbesar dan bekerja sebagai TKW di Negara yang kaya raya dan membutuhkan TKW banyak bahkan setiap tahun tidak pernah absen kedatangan TKW
Kisah Ini menuturkan  dari sekian TKW yang mendapat anacaman hukuman pancung dialah yang paling beruntung karena terbebas dari hukuman pancung (potong tangan) TKW ini bernama Kancilia Sumeh. Kancila dari kata “Kancil” adalah binatang yang cerdik dan selalu lolos dari kematian karena kecerdikanya dalam dongeng penghantar tidur si buyung cerita dari Jawa. Karena wanita maka di panggil Kancilia, sedangkan “sumeh” artinya orang yang selalu tersenyum Kancilia Sumeh artinya wanita cerdik yang suka tersenyum.
Pada suatu hari Kancilia Sumeh diperintah sang majikan untuk masak burung bangau yaitu sejenis burung berkaki panjang dan berparuh panjang. Sang majikan nyerahkan burung bangau yang masih hidup kepada Kancilia Sumeh dan berkata kamu masak burung untuk saya sarapan pagi sebelum berangkat bekerja! Kancilia sumeh segera menerima burung Bangau tersebut dan bergegas menuju dapur. Kancilia Sumeh memasaknya didapur dan aromanya sedap sekali maka timbul keinginan untuk mencicipi masakan itu maka diambilnya satu kaki burung Bangau yang sudah dimasak itu dan dimakannya kemudian masakan burung Bangau yang tinggal satu kaki itu disajikan kepada majikannya.
Singkat cerita majikannya memakan hidangan yang disajikan Kancilia Sumeh itu, selesai makan sang majikan memanggil Kancilia Sumeh dan memarahinya; kamu telah mencuri satu kaki burung Bangau yang kau masak ya jawabnya tidak tuan , majikan jadi tambah marah kamu akan saya hukum pancung potong tangan karena kamu telah mencuri,  saya tidak mencuri tuan jawab Kancilia Sumeh mebela diri, mana ada burung Bangau kakinya cuma satu, ada tuan kalau tidak  percaya saya perlihatkan. Kancilia Sumeh menunjukkan ada satu burung Bangau yang sedang beristirahat bertengger diatas ranting pohon dengan satu kaki; lihat itu tuan ada burung bangau berkaki satu, lalu sang majikan sambil geram menghalau burung Bangau itu dan bertepuk tangan keras-keras burung Bangau itupun ketakutan dan terbang, sambil menunjuk pada Burung Bangau itu lho itu kakinya dua, Kancilia Sumeh menjawab dengan ringan  tuan! Tadi waktu makan pakai ditepuki tangan tidak, sang majikan menjawab ya tidak! , Kancilia Sumeh pun berargumen makanya kakinya tetap  satu karena tidak ditepukitangan. Akhirnya Kancilia Sumeh terbebas dari hukuman pancung potong tangan


Kisah ini hanya rekaan fiktif belaka jika ada kesamaan nama atau karakter pemeran dalam cerita ini hanya sebuah kebetulan saja

Jumat, 01 Juli 2011

INFO SIPA DI PAMEDAN MANGKUNEGARAN

EVENT SIPA DISOLO DISAMBUT ANTUSIAS OLEH MASYARAKAT SOLO RAYA DAN MANCA NEGARA MENGAMBIL TEMA KEJAYAAN TOPENG
diliput oleh. Sudiman, S.IP

Pada tanggal 01 Juli 2011 dimulai jam 20.00

Diawali pementasa tari oleh Didi Ninithowok dari Jogyakarta dengan lakon  Dewi Saratan Jodak mengkisahkan percintaan Dewi Candra Kiran dengan Raden Panji





Kehadiran Bp. Walikota Ir. Joko Widodo disambut dengan semangat oleh masarakat Solo Raya








Pembukaan SIPA ( Solo International Performing Arts} dimeriahkan dengan pesta kembang Api







Jadwal Kegiatan SIPA 2011
01 Juli 2011
@. Prosesi Pembukaan ( Semarak Cadra Kirana Art Center )
@. Hahoe Pyolshyn Gut  Tal-nory (Korea)
@. Didik Nini Thowok (Jogyakarta)
@. Makasar Art (Makasar)
@. Janis Brenner (USA)
@. Teater Sape'I. Sanggar Borneo (Pontianak)
@. Daya Presta ( Jakarta)